Pep Guardiola: Musim Manchester City Buruk Meski Lolos Liga Champions
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, dengan tegas menyatakan bahwa musim ini merupakan musim yang buruk bagi timnya, meskipun mereka berpeluang lolos ke Liga Champions. Kemenangan dramatis 2-1 atas Aston Villa berkat gol Matheus Nunes di menit ke-94 memang membawa City naik ke posisi ketiga klasemen Premier League. Namun, Guardiola menegaskan bahwa pencapaian tersebut tidak mengubah fakta bahwa musim ini jauh dari harapan.
"Musim ini buruk," ujar Guardiola. "Tidak masalah apakah kami mencapai final Piala FA atau lolos ke Liga Champions. Yang menentukan adalah performa di Premier League, dan kami gagal mempertahankan gelar." City tertinggal 18 poin dari Liverpool dan telah kehilangan kesempatan meraih gelar kelima berturut-turut. Guardiola mengakui bahwa konsistensi di liga adalah tolok ukur utama, dan musim ini timnya tidak memenuhi standar tersebut.
Tekanan Besar untuk Lolos ke Liga Champions
Meski mengkritik performa timnya, Guardiola mengakui betapa pentingnya kemenangan atas Aston Villa untuk menjaga peluang City lolos ke Liga Champions. Gol penentu Nunes di akhir pertandingan memicu luapan emosi dari pelatih asal Spanyol itu, yang mengepalkan tangan dan bersorak kegirangan. Hal ini menunjukkan betapa besar tekanan yang dihadapi City di sisa musim ini.
"Kami memiliki banyak tekanan untuk lolos ke Liga Champions," kata Guardiola. "Jika kami memenangi empat pertandingan tersisa, itu akan sangat penting." City saat ini menguasai nasib sendiri di peringkat ketiga, tetapi persaingan ketat dengan empat tim lain yang hanya terpaut empat poin membuat situasi tetap rentan. Lolos ke Liga Champions akan menjadi pencapaian minimal yang bisa menyelamatkan musim yang mengecewakan ini.
Kegagalan Mempertahankan Dominasi di Premier League
Musim ini menjadi yang pertama sejak kedatangan Guardiola di mana Manchester City gagal mempertahankan gelar Premier League. Kekalahan-kekalahan krusial membuat mereka tersingkir dari persaingan gelar sebelum Natal. Selain itu, harapan di Liga Champions juga pupus lebih awal setelah tersingkir di babak playoff. Hal ini menjadi tamparan keras bagi tim yang sebelumnya mendominasi sepak bola Inggris.
Meski demikian, Guardiola mengakui bahwa level kompetisi di Premier League semakin tinggi. "Tim-tim lain luar biasa musim ini," ujarnya. Kegagalan City mempertahankan gelar menunjukkan betapa ketatnya persaingan, sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi Guardiola dan skuadnya untuk evaluasi musim depan.
Peluang Terakhir di Piala FA dan Proyeksi Akhir Musim
Manchester City masih memiliki kesempatan meraih trofi lewat Piala FA, di mana mereka akan menghadapi Nottingham Forest di semifinal. Guardiola menyadari bahwa trofi ini bisa menjadi penebus kegagalan di kompetisi lain. "Finis di lima besar dan memenangkan Piala FA akan menjadi akhir yang baik," katanya. Namun, ia tetap menekankan bahwa musim ini tetap di bawah standar timnya.
Apakah Manchester City dapat mengakhiri musim dengan gelar Piala FA? Jangan lewatkan berita dan update terbaru seputar sepak bola di ShotsGoal!