Competitions
Musim Liga Inggris 2024/2025 berjalan penuh dinamika bagi Arsenal. Di awal musim, The Gunners sudah memperlihatkan performa menjanjikan. Salah satu bukti nyata adalah kemenangan meyakinkan 2-0 atas Manchester United di pekan ke-14, yang memperlihatkan ambisi besar mereka untuk bersaing di papan atas.
Meski sempat terseok di beberapa pekan, Arsenal menunjukkan progres signifikan. Tim asuhan Mikel Arteta perlahan bangkit dan menunjukkan konsistensi menjelang akhir musim. Kebangkitan ini jadi penanda bahwa mereka belum menyerah dalam perburuan gelar, dan siap memberikan tekanan maksimal kepada Liverpool yang saat ini memimpin klasemen.
Momen penting kebangkitan Arsenal terjadi pada pekan ke-33, saat mereka melawat ke kandang Ipswich Town. Di laga itu, Arsenal tampil dominan dan menang telak 4-0. Ipswich harus bermain dengan 10 pemain setelah Leif Davis menerima kartu merah, dan Arsenal memanfaatkan situasi tersebut dengan sangat baik.
Kemenangan besar ini bukan hanya memberi tambahan tiga poin, tapi juga menjadi modal penting untuk menunda pesta juara Liverpool. Gabriel Martinelli, Leandro Trossard, dan pemain muda Ethan Nwaneri tampil gemilang dengan mencetak gol-gol yang menunjukkan tajamnya lini serang The Gunners.
Hasil tersebut jadi bukti bahwa Arsenal tidak hanya sekadar tampil bagus, tetapi punya mentalitas kuat untuk tetap memberikan perlawanan kepada pemuncak klasemen.
Mikel Arteta, sang manajer, tidak menutup ambisinya untuk terus menekan Liverpool hingga laga-laga akhir. Ia menegaskan bahwa timnya akan berjuang keras untuk menunda momen juara Liverpool, bahkan setidaknya hingga laga tandang di Anfield pada 11 Mei 2025.
Walau secara matematis peluang Arsenal untuk menyalip Liverpool cukup kecil dengan selisih 13 poin, Arteta tetap menekankan pentingnya menjaga posisi setinggi mungkin di klasemen. Apalagi Arsenal juga masih bersaing di ajang Liga Champions dan sudah mencapai semifinal bukti bahwa musim mereka masih sangat hidup.
Arteta menginginkan anak asuhnya tetap fokus, menjaga konsistensi performa, dan menuntaskan musim dengan kepala tegak.
Musim ini, Arsenal menghadapi jadwal penuh tantangan, termasuk laga-laga krusial melawan tim besar seperti Tottenham Hotspur dan Manchester City. Bermain di kandang sendiri, Emirates Stadium, pun tak selalu mudah, tapi mereka berhasil menjaga performa.
Secara statistik, lini belakang Arsenal tampil solid. Mereka menjadi salah satu tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit di liga, bahkan lebih baik satu gol dibandingkan Liverpool. Hingga pekan ke-33, Arsenal juga mencatatkan tujuh clean sheet catatan yang memperkuat reputasi lini pertahanan mereka.
Di klasemen sementara, Liverpool memimpin dengan keunggulan 13 poin atas Arsenal di posisi kedua. The Reds hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara. Namun, kemenangan Arsenal atas Ipswich memberi mereka peluang untuk menunda pesta juara itu.
Pertandingan kontra Crystal Palace di pekan ke-34 menjadi sangat krusial. Jika Arsenal menang, maka Liverpool harus menunggu lebih lama untuk merayakan gelar. Namun jika Arsenal terpeleset, Liverpool bisa segera memastikan gelar juara, bahkan sebelum duel di Anfield.
Musim belum selesai, dan Arsenal masih punya alasan untuk terus bertarung. Ikuti terus perjalanan seru The Gunners hanya di ShotsGoal, dan jangan lewatkan update lengkap seputar Liga Inggris!