Competitions
Mantan bek Manchester United, Phil Jones, secara terbuka mengakui bahwa cedera yang dialaminya selama bertahun-tahun di Old Trafford membuatnya merasa "malu." Ia merasa frustrasi karena berbagai masalah kebugaran yang menghambatnya untuk mencapai potensi maksimal dalam karier sepak bolanya.
Jones, yang pensiun pada usia 31 tahun pada 2023, adalah salah satu pemain yang sempat digadang-gadang menjadi bek tangguh Manchester United. Namun, cedera terus menghantuinya, membuatnya sulit tampil secara konsisten di level tertinggi. Dalam sebuah wawancara, Jones mengungkapkan betapa beratnya menghadapi cedera berkepanjangan yang membuatnya tidak bisa bermain dengan maksimal.
"Saya sangat mencintai sepak bola. Bermain sepak bola adalah kebahagiaan bagi saya, seperti seorang anak kecil yang mendapatkan mainan favoritnya. Namun, ketika saya tidak bisa bermain karena cedera, rasanya ada sesuatu yang hilang dari diri saya. Itu sangat menyakitkan dan sulit untuk diterima," ungkap Jones.
Selama berada di Manchester United, Jones kerap mengalami cedera lutut dan masalah kebugaran lainnya yang membuatnya lebih sering berada di ruang perawatan dibanding di lapangan. Ia pun merasa bersalah dan kecewa karena tidak bisa memberikan kontribusi yang optimal bagi klub.
Jones juga menyampaikan simpatinya kepada Mason Mount dan Luke Shaw, dua pemain Manchester United yang saat ini tengah menghadapi masalah kebugaran yang berkepanjangan. Mount, yang didatangkan dari Chelsea dengan harga mahal, sudah absen sejak awal Desember akibat cedera. Sementara itu, Shaw mengalami masalah serupa, dengan lebih banyak melewatkan pertandingan dibandingkan bermain untuk tim.
Sebagai seseorang yang pernah berada di situasi yang sama, Jones memahami betul tantangan mental dan fisik yang dihadapi Mount dan Shaw. "Saya benar-benar kasihan kepada mereka. Saya tahu betapa sulitnya berada di posisi itu, mencoba pulih sambil menghadapi tekanan dari berbagai pihak," tambahnya.
Dalam era digital saat ini, tekanan dari penggemar dan media sosial semakin besar bagi pemain yang mengalami cedera. Jones merasakan langsung bagaimana komentar negatif dan kritik bisa berdampak besar pada mental seorang pemain.
Luke Shaw sempat mendapat kritik setelah tampil untuk timnas Inggris di Euro 2024 meskipun mengalami cedera panjang di musim sebelumnya. Jones menegaskan bahwa pemain hanya boleh kembali ke lapangan ketika benar-benar merasa siap. Ia menekankan pentingnya mendengarkan tubuh sendiri dan tidak terburu-buru kembali bermain hanya karena tekanan dari pihak luar.
"Para pemain harus fokus pada pemulihan mereka. Jangan terburu-buru kembali hanya karena ada ekspektasi dari penggemar atau media. Percayalah pada proses pemulihan dan pastikan kondisi fisik serta mental sudah benar-benar siap sebelum kembali bertanding," pesan Jones kepada para pemain yang sedang berjuang dengan cedera.
Jones juga memberikan pesan kepada pemain yang saat ini tengah berjuang melawan cedera. Menurutnya, hal terpenting adalah fokus pada pemulihan dan memastikan tubuh siap sebelum kembali ke lapangan. Staf medis mungkin akan mendorong pemain untuk segera kembali, tetapi pada akhirnya, pemain sendiri yang harus merasa percaya diri bahwa mereka benar-benar pulih.
"Saya berharap yang terbaik untuk Mount, Shaw, dan pemain lain yang sedang mengalami cedera. Saya tahu betapa sulitnya situasi mereka, dan saya hanya bisa berharap mereka kembali dengan lebih kuat dan siap memberikan yang terbaik untuk tim," tutup Jones.
Cedera adalah bagian dari sepak bola, tetapi dukungan dari penggemar dapat memberikan semangat bagi para pemain untuk kembali lebih kuat. Jangan lewatkan berita terbaru dan analisis mendalam seputar sepak bola di ShotsGoal.